Karya tulis ilmiah
Oleh : Deva Alfianto/9 Aksel/05
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 MALANG
Jalan W.R. Supratman 12 Telepon(0341) 482713
Faximile (0341) 482236 Malang 65111
Website : www.smpn5-mlg.sch.id Email : surat@smpn5-mlg.sch.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Karya Tulis Ilmiah berjudul “MENJAGA KESEHATAN TUBUH DENGAN SALAT” dapat terselesaikan. Shalawat beserta salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran penjaskes yang diberikan oleh Ibu Ria selaku guru pengajar penjaskes di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang. Sebagai penyusun Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Ibu Ria sebagai pengajar mata pelajaran penjaskes di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang dan teman - teman yang telah memberikan apresiasi terhadap karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya Saya selaku penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Dengan selesainya karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan banyak masukan kepada penyusun. Untuk itu Saya sebagai penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Allah SWT.
2. Ibu Ria
3. Teman – teman 9 Akselerasi
Malang, Februari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar ………………………………………………………………. 2
Daftar Isi……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 4
I. 1 Latar Belakang………………………………………………...... 4
I. 2 Rumusan Masalah …………………………………………….. 4
I. 3 Tujuan ………………………………………………………….. 4
I. 4 Manfaat ………………………………………………………… 4
BAB II ISI/PEMBAHASAN //////……………………………………………. 5
II. 1 Definisi salat ……………………………………………………. 5
II. 2 Filosofi salat terhadap kehidupan manusia …………………….. 5
II. 3 Keutamaan salat dibandingkan dengan olahraga ………………. 7
II. 4 Manfaat gerakan salat ………………………………………….. 7
II. 5 Hikmah gerakan salat …………………………………………... 8
BAB III PENUTUP ………………………………………………………….. 10
Kesimpulan …………………………………………………………... 10
Saran …………………………………………………………………. 10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
- 1 Latar Belakang
Salat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan. Salat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah salat, sehingga barang siapa mendirikan salat ,maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan salat,maka ia meruntuhkan agama (Islam). hSalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Salat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit.
Salat sebagai ibadah. Ternyata mempunyai banyak sekali keutamaan khususnya bagi kesehatan. Hal ini telah banyak dibuktikan melalui penelitian-penelitian oleh ilmuwan muslim maupun non muslim
Namun kenyataannya banyak orang khususnya kaum muslimin yang masih tidak melaksanakan salat. Mereka beranggapan bahwa salat itu tidak ada gunanya bagi tubuh mereka.
Harapannya dengan penulisan karya tulis ini bisa menambah pengetahuan akan guna salat bagi kesehatan tubuh bagi pelaksananya.
I. 2 Rumusan Masalah
1. Apakah salat itu?
2. Bagaimana filosofi gerakan salat terhadap kehidupan manusia ?
3. Bagaimana keutamaan salat dibandingkan dengan olahraga ?
4. Apa saja manfaat gerakan salat ?
5. Bagaimana hikmah dari gerakan salat ?
I. 3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi salat.
2. Untuk mengetahui filosofi gerakan salat terhadap kehidupan manusia.
3. Untuk mengetahui keutamaan salat dibandingkan dengan olahraga.
4. Untuk mengetahui manfaat gerakan salat.
5. Untuk mengetahui hikmah dari gerakan salat.
I. 4 Manfaat
Untuk penulis karya ini sebagai penyalur aspirasi penulis terhadap masalah dengan kesehatan yang sering dialami oleh orang yang tidak bisa melakukan olahraga. Agar orang tersebut bisa sembuh dengan cara yang mudah dan bermanfaat yaitu dengan salat.
Untuk pembaca karya tulis ini bisa menjadi referensi umum tentang kaitan salat dan kesehatan dan sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan.
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
II. 1 Definisi salat
Secara etimologi salat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah salat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59).
Dalam pengertian lain salat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa salat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga salat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya (dikutip http://elgosihanan.wordpress.com)
II. 2 Filosofi salat terhadap kehidupan manusia
1. Takbiratul Ihram
Pengawalan segala sesuatu, sebagaimana hidup dimulai kelahiran, sesuatu yg ada pasti ada awalnya. Dengan keimanan kita yakin bahwa semuanya berawal dari Allah. Maka dengan takbir kita mengembalikan kepada segala aktivitas kita adalah karena Allah. Takbiratul Ihram sebagai starting point sholat, simbol starting perjalanan hidup. Bermakna penyerahan totalitas pada yang Maha Awal bahwa karenaNya kita ada dan karena-Nya kita melakukan perjalanan hidup.
2. Berdiri (Gerak Perjalanan)
Berdiri lambang siap berjalan menjelajahi kehidupan, karena jika duduk dan berdiam kita tidak mungkin bisa berjalan. Tegak artinya kehidupan harus ditegakkan (ditumbuhkan) pada ruang waktu, iman harus ditegakkan, akhlak harus ditegakkan, amalan pribadi dan amalan sosial juga harus ditegakkan. Sebagai mana sabda rosulullah : “Sholat adalah tiang agama (agama didirikan/ ditegakkan oleh sholat)”.
Dalam tegak berdiri, posisi kepala tunduk, artinya dalam perjalanan hidup akan tunduk dan patuh pada segala hukum dan kehendak Allah. Kedua tangan mendekap ulu hati, simbol bahwa hati harus selalu dijaga kebersihannya dalam perjalanan hidup.
3. Rukuk (Penghormatan)
Mengenal Allah melalui hasil ciptaanNya . Dalam perjalanan hidup, pada ruang ciptaan Allah kita menemukan, menyaksikan dan merasakan bermacam- macam hal seperti tanah, air, gunung, laut, hewan, sistem kehidupan, rantai makanan, rasa senang, rasa sedih, rasa marah, kelahiran, kematian, pertengkaran, percintaan, ilmu alam, pikiran, manusia sekitar kita, Nabi, Rasul, dll. Ini merupakan bukti bahwa Allah itu Ada sebagai Pencipta dari semua itu. Dan kita tahu apabila tanpa petunjuk para utusan llah (Nabi dan Rasul) kita tidak akan tahu jika itu semua ciptaan Allah dan dengan para Utusan-Nya, kita tahu tujuan hidup serta cara mengisi kehidupan ini agar selamat.
4. Itidal (Puja- puji pada Allah)
Kemudian kita berdiri lagi untuk mengisi perjalanan hidup dengan penuh puja dan puji pada Allah serta penuh syukur setiap saat sehingga tercipta kepatuhan dan ketaatan. Dengan mengetahui hasil ciptaan Allah, maka akan tumbuh kekaguman dan kecintaan pada Allah sehingga tumbuh rasa cinta dan iklas atau dengan senang hati akan menjalani menjalani hidup ini sesuai Kehendak Allah.
5. Sujud (penyatuan diri dengan Kehendak Allah)
Jika berdiri di analogikan dengan perjalan jasadi, maka Sujud dengan kaki dilipat, atau setengah berdiri adalah simbol dari perjalanan hati (rohani). Dangan sujud hati dan fikiran kita direndahkan serendahnya sebagai tanda ketundukan total pada atas segala kuasa dan kehendak Allah. Menyatu kan kehendak Allah dengan Kehendak kita.
1. Sujud pertama merupakan penyatuan Kehendak Allah dengan Kehendak ruhani/ hati/ jiwa kita. Diselangi permohonan pada duduk antara 2 sujud dengan doa : “Rabbighfirli (ampuni aku), warhamni (sayangi aku), Wajburni (cukupkanlah kekuranganku), warfa’ni (tinggikanlah derajadku), warzuqni (berilah aku rezeki), wahdini (tunjukilah aku), wa’fani (sehatkan aku), wa’fu’anni (maafkan aku).
2. Sujud kedua merupakan pernyataan pengagungan Allah secara lebih personal antara makhluk dengan Sang Pencipta, pernyataan ingin kembali pada Sang Pencipta akhir dari perjalanan. Dan pada waktu itu juga, kita dianjurkan untuk memanjatkan doa dalam sujud kita yang panjang
6. Duduk diantara 2 Sujud (Permohonan)
Pengungkapan berbagai permohonan pada Allah untuk memberikan segala kebutuhan yang diperlukan dalam bekal perjalanan menuju pertemuan denganNya, butuh sumber dukungan hidup jasmani dan ruhani, serta pemeliharaan dan perlindungan jasmani ruhani agar tetap pada jalan Allah.
7. Attahiyat : Pernyataan Ikrar
Tahap pemantapan, karena perjalanan hidup itu naik turun dan fitrah manusia tidak lepas dari sifat lupa, maka perlu pemantapan yang di refresh dan diulang untuk semakin kokoh, yaitu dengan Ikrar Syahadat, dengan simbol pengokohan ikrar melalui telunjuk kanan. Sebelum Ikrar, memberikan penghormatan untuk para Utusan Allah dan ruh hamba- hamba sholeh (Auliya) yang melalui merekalah kita mengenal Allah dan melalui ajaranya kita dibimbing ke jalanNya, serta menjadikan mereka menjadi saksi atas Ikrar kita.
Sholawat menjadi pernyataan kebersediaan mengikuti apa yang diajarkan Rasulillah Muhammad SAW, dan menempatkannya sebagai pimpinan dalam perjalanan kita. Salam penghormatan kepada Bapak para Nabi (Ibrohim) yang menjadi bapak induk ajaran Tauhid. Kemudian diakhir dengan permohonan doa dan permohonan perlindungan dari kejahatan tipuan Setan dan Jin agar kita dapat tetap istiqomah dan berhasil mencapai Allah.
8. Salam
Salam adalah ucapan yang mengakui adanya manusia lain yang sama- sama melakukan perjalanan dalam hidup ini (aspek kemasyarakatan). Menunjukkan bahwa hidup ini tidak sendiri, sehingga hendaknya menyebarkan salam dan berkah kepada sesama untuk saling bahu membahu menegakkan kehidupan yang harmonis (selaras) dan tegaknya kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan di bumi. Salam adalah penutup sekaligus awal dari mulainya praktek aplikasi sholat dalam bentuk aktivitas kehidupan di lapangan hingga ke sholat berikutnya. Nah salam itu simbol dari putaran yang dimulai dari kanan ke kiri dengan poros badan. Jika dihubungkan dengan Hukum Kaidah Tangan Kanan berarti arah energi ke atas, simbolisasi bahwa perjalanan digantungkan pada Allah SWT (di atas) sebagai penjamin keselamatan dalam perjalanan.
II. 3 Keutamaan salat dibandingkan dengan olahraga
Orang muslim yang menjaga pelaksanaan salat lima waktu, berarti orang tersebut melakukan dalam salat itu garakan-gerakan tubuh yang berulang-ulang, yang jumlahnya melebihi gerakan yang orang tersebut lakukan didalam pelaksanaan latihan-latihan olahraga, hal itu terpenuhi apabila telah kita tentukan latihan itu di lakukan setiap hari.
Ada sebagian olahraga yang melarang sebagian golongan orang melakukannya, misalnya yaitu orang yang lanjut usia dan penderita jantung, ketika mereka tidak mampu melaksanakan salat, namun pelaksanaan salat tidak mengandung bahaya apapun. Karena gerakan-gerakan salat dilaksanakan dengan pelan dan tenang.
Begitu pula, salat dapat dilaksanakan oleh semua tingkat pertumbuhan, mulai dari anak-anak, dewasa hingga lanjut usia. Karena salat tidak menuntut ukuran seperti kekuatan, persiapan dan bakat tertentu.
Karena itu, salat termasuk aktivitas tubuh yang paling banyak melindungi dan menjauhkan seseorang dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh permainan-permainan yang bersifat olahraga. Bahkan pelaksanaannya tidak perlu konsultasi dulu ke dokter, seperti halnya ketika seseorang ingin melakukan latihan olahraga dan beberapa jenis olahraga yang lain. Kalau begitu, salat sebenarnya terapi kesehatan yang sangat baik, ringan dan gampang. Disamping itu, tujuan yang mendasar adalah ibadah.
II. 4 Manfaat gerakan salat
- Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku’
Dengan ruku’’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud mencegah wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Ajaran Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi lebih dari itu, adalah seorang dokter modern. Pemimpin negara, pemimpin dunia dan akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya ( dikutip dari : Tabloid Nurani ).
II. 5 Hikmah gerakan salat
Ibadah salat tidak sekedar perintah dan kewajiban yang harus kita laksanakan. Salat juga dapat menjadi obat dan penyembuhan bagi mental dan fisik kita. Bahkan,yang sehat kita laksanakan. Salat juga dapat menjadi obat penyembuh pun menjadi kian sehat (menyehatkan). Jadi, salat dalam banyak hal menjadi penolong sebagaimana firman Allah swt :
(#qãZŠÏètFó™$#ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouŽÎ7s3s9 žwÎ) ’n?tã tûüÏèϱ»sƒø:$# ÇÍÎÈ
Artinya. “ Dan mintalah pertolongn (kepada Allah) denga sabar dan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. “ (QS.Al-Baqarah : 45)
Salat memiliki keutamaan yang sangat besar dalam menghibur kesedihan jiwa, membahagiakan hati, dan menguatkannya, serta menguatkannya, karena di dalamnya terbentuk hubungan kalbu dengan Allah swt. salat juga merupakan amalan terbaik. Sebagaimana sabda Nabi saw, yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim dari Tsauban ra ; “Beramallah, sesungguhnya sebaik-baik amal perbuatan adalah salat”
Berdiri di hadapan Allah dengan melakukan salat memuat rahasia besar dalam mendatangkan kesehatan.sebagaimana firman Allah swt.
ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7ø‹s9Î) šÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4‘sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìs3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çŽt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ
Artinya : “ Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al-Ankabut : 45)
Salat adalah obat yang jelas dan pasti bagi jiwa orang yang mengamalkannya. Salat juga merupakan terapi pengobatan yang efektif bagi fisik (tubuh). Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang lemah, dari Abu Hurairoh ra, ia bersabda : “Rasulullah Saw, melihatku ketika aku sedang tidur sambil mengaduh sakit perut. Beliau langsung berkata kepadaku, “ Hai Abu Hurairoh, kamu sakit perut ? “ Aku jawab, “ Benar. Wahai Rasululah. “ Beliau menukas, “ Berdiri dan salatlah, sesungguhnya salat adalah obat penyembuh. “
Salat merupakan aktivitas biologis yang mengoptimalkan pelaksanaan fungsi-fungsi rohani dan jasmani manusia. Rasulullah SAW, sebagaimana yang diriwayatkan Ahmad bersabda : perumpamaan salat lima waktu seperti sungai yang mengalir jernih di depan rumah salah seoranga dari kalian, tidak ada lagi kotoran yang tersisa. “
Setiap kita mengetahui manfaat lain di dalam salat dari berbagai ssegi, baik moralitas, intelektual, sosial, maupun fisik dan mentalitas. Selain itu, salat juga mempunyai nilai pendidikan di dalam membiasakan seseorang menjadi disiplin,teliti,tepat janji, jujur, ikhlas, tolong menolong, dan bekerja kelompok.
Karena itu, mari kita syukuri nikmat besar ini yang tlah diberikan Allah kepada tiap diri muslim melalui salat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Salat adalah ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga salat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya
2. Salat memiliki banyak filosofi dalam setiap gerakannya terhadap kehidupan manusia sehari-hari
3. Salat memiliki banyak keutamaan dibanding olahraga salah satunya tidak ada batasan bagi pelaksana salat.
4. Setiap gerakan salat mempuyai banyak manfaat bagi tubuh manusia untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
5. Salat memiliki banyak hikmah dilihat dari segi agama dan pemikiran manusia.
Saran
Sebagai penyusun, saya menyarankan bagi orang yang sakit ataupun yang ingin menghindari penyakit di usia berapapun dapat melakukannya dengan memperbanyak salat karena salat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Serta jangan pernah menganggap salat sebagai hal yang tidak penting karena sebenarnya salat sangat penting bagi manusia baik masih hidup walaupun saat telah mati.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://miftakhurriza.blogspot.com/2011/09/filosofi-gerakan-sholat.html, diakses tanggal 10 Februari 2014.
http://elgosihanan.wordpress.com/2012/01/02/shalat-sebagai-terapi-kesehatan/, diakses tanggal 10 Februari 2014
http://tahajudcallmq.wordpress.com/2007/06/16/gerakan-salat-bermanfaat-untuk-kesehatan-tubuh/, diakses tanggal 10 Februari 2014.
http: //ari2abdillah.wordpress.com/2007/06/25/salat/ ,diakses tanggal 10 Februari 2014.
http: //muhamadsyamsularifin.blog.friendster.com/tag/macam-macam-sunah/, diakses tanggal 10 Februari 2014.
http: //www.almanhaj.or.id/content/1715/slash/, diakses tanggal 10 Februari 2014.
http: //www.mail-archive.com/media-dakwah@yahoogroups.com/msg02103.html, diakses tanggal 10 Februari 2014.
http: //www.napnipnop.com/2010/04/panduan-dan-jenis-sholat-sunah.html, diakses tanggal 10 Februari 2014.